Rabu, 22 Maret 2017

Badak Sumatera

Nama Latin: Dicerorhinus sumatrensis

Ciri-ciri FisikBadak Sumatera, adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula. Badak Sumatera juga dikenal memiliki rambut terbanyak dibandingkan seluruh sub-spesies badak di dunia, sehingga sering disebut hairy rhino (badak berambut). Ciri-ciri lainnya adalah telinga yang besar, kulit berwarna coklat keabu-abuan atau kemerahan - sebagian besar ditutupi oleh rambut dan kerut di sekitar matanya.

Panjang cula depan biasanya berkisar antara 25 - 80 cm, sedangkan cula belakang biasanya relatif pendek dan tidak lebih dari 10 cm. Saat anak badak sumatera lahir hingga remaja biasanya kulitnya ditutupi oleh rambut yang lebat berwarna coklat kemerahan. Bersamaan dengan bertambahnya usia satwa ini, rambut yang menutupi kulitnya semakin jarang dan berubah kehitaman. Panjang tubuh satwa dewasa berkisar antara 2-3 meter dengan tinggi 1 - 1,5 meter. Berat badan diperkirakan berkisar antara 600-950 kg.

Habitat badak sumatera mencakup hutan rawa dataran rendah hingga hutan perbukitan, meskipun umumnya satwa langka ini sangat menyukai hutan dengan vegetasi yang sangat lebat. Badak Sumatera adalah penjelajah dan pemakan buah (khususnya mangga liar dan buah fikus), daun-daunan, ranting-ranting kecil dan kulit kayu. Mereka lebih menyukai dataran rendah, khususnya di hutan-hutan sekunder di mana banyak terdapat sumber makanan yang tumbuh rendah. Badak Sumatera hidup di alam dalam kelompok kecil dan umumnya menyendiri (soliter).

Badak sumatera adalah badak yang memiliki ukuran terkecil dibandingkan semua sub-spesies badak di dunia. Menurut Rencana Aksi dan Strategi Konservasi (Dephut, 2007), populasinya di alam saat ini diperkirakan kurang dari 300 ekor. Meskipun demikian, indikasi yang ada menunjukkan jumlah populasi sebenarnya lebih rendah dari perkiraan tersebut. Satwa ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) - dalam daftar mrah spesies terancam lembaga konservasi dunia, IUCN. Populasi terbesar dan mungkin paling memadai untuk berkembang biak (viable) saat ini terdapat di Sumatera, sementara populasi yang lebih kecil terdapat di Sabah dan Semenanjung Malaysia.

Para ahli memperkirakan tidak ada satu pun populasi badak Sumatera yang jumlah individunya dalam satu wilayah jelajah melebihi 75 ekor. Kondisi tersebut menyebabkan mamalia besar ini sangat rentan terhadap kepunahan baik akibat bencana alam, penyakit, perburuan, atau kerusakan genetis. Kurang dari 25 ekor diyakini saat ini bertahan hidup di Sabah, sedangkan untuk Kalimantan tidak ada informasi atau data yang akurat tentang keberadaan satwa bercula dua ini.

Kehilangan habitat dan perburuan adalah ancaman yang paling utama bagi keberlangsungan hidup badak Sumatera. Agar satwa ini mampu bertahan hidup, dibutuhkan upaya-upaya serius untuk menyelamatkan habitat hutan di Sumatera di mana sebagian besar populasi badak Sumatera kini berada. Selain itu, upaya-upaya untuk menghentikan perdagangan cula badak dan produk-produk lainnya yang berasal dari tubuh satwa dilindungi tersebut harus dilakukan segera, agar insentif bagi para pemburu yang mengincar bagian-bagian tubuh badak Sumatera pun dapat dikurangi.

AncamanSelama bertahun-tahun, perburuan badak Sumatera untuk diambil cula maupun bagian-bagian tubuh lainnya - biasanya dipercaya sebagai bahan obat trandisional - telah berakibat pada semakin berkurangnya populasi satwa tersebut. Saat ini, hilangnya habitat hutan menjadi ancaman utama bagia kelangsungan hidup badak Sumatera yang tersisa.

Rusaknya hutan diiringi dengan berbagai aktivitas yang tidak berkelanjutan oleh manusia telah menyebabkan semakin terdesaknya populasi badak Sumatera menuju kepunahan. Dengan populasinya yang semakin kecil dan tingginya laju kerusakan hutan yang menyebabkan hutan terfragmentasi dalam kotak-kotak yang terisolir - maka, dalam beberapa kasus, badak Sumatera dilaporkan keluar hutan dan masuk ladang penduduk mencari makanan. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, ancaman utama terhadap habitat badak Sumatera adalah perambahan hutan menjadi kebun kopi dan tanaman pertanian lainnnya. Seiring dengan pembukaan hutan yang begitu cepat dan semakin terbukanya akses terhadap lokasi di dalam taman nasional, ancaman serius lainnya pun muncul: perburuan.

Upaya yang dilakukan oleh WWFWWF bekerja di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang berlokasi di Propinsi Lampung dan Bengkulu dan merupakan salah satu dari areal konservasi penting bagi badak Sumatera yang tersisa di Sumatera. Diperkirakan sekitar 60-80 ekor badak Sumatera berada di taman nasional tersebut dan merupakan populasi terbesar kedua di dunia. Bersama dengan Departemen Kehutanan,  Balai Taman Nasional, fokus kegiatan WWF Indonesia di TNBBS mencakup upaya-upaya perlindungan habitat, pengelolaan kawasan, pengembangan masyarakat, advokasi dan kebijakan, serta pendidikan dan penyadartahuan.

WWF bersama mitranya saat ini berupaya merehabilitasi habitat badak Sumatera di TNBBS khususnya di beberapa lokasi yang dikonversi secara ilegal untuk pengembangan perkebunan kopi dan beberapa produk pertanian lainnya. Beberapa pembeli dan pedagang biji kopi internasional saat ini bekerjasama untuk memastikan bahwa hanya kopi yang ditanam secara berkelanjutan yang masuk ke dalam rantai suplai kopi global mereka. Beberapa di antaranya juga bekerjasama dengan WWF untuk meningkatkan pendapatan petani di areal penyangga taman nasional dengan cara meningkatkan teknik produksi kopi mereka. Patroli bersama antara masyarakat dan jagawana setempat dalam menjaga kawasan juga sangat membantu upaya penyadartahuan masyarakat di desa-desa di sekitar taman nasional. Tujuan dari upaya ini adalah supaya kawasan di taman nasional yang telah menjadi kebun kopi dapat direhabilitasi sehingga dapat berfungsi kembali sebagai hutan habitat badak Sumatera.

WWF juga membantu memperkuat upaya-upaya anti-perburuan satwa dilindungi di TNBBS. Tim patroli terlatih dikenal dengan nama Rhio Protection Unit (RPU) - yang dikelola oleh mitra LSM Yayasan Badak Indonesia dan International Rhino Foundation bersama dengan balai TNBBS - dengan dukungan dari WWF - secara regular berpatroli di areal-areal kunci di TNBBS dan terbukti efektif menstabilkan populasi badak Sumatera dari perburuan. Sejak tahun 2002, tidak pernah lagi ditemukan kasus perburuan badak Sumatera di TNBBS.
 
 © naturepl.com / Mark Carwadine / WWF

Burung murai

Semua Macam Jenis Burung Murai Batu Lengkap dengan Gambar

Murai Batu merupakan salah satu jenis burung istimewa yang keberadaannya sudah sangat populer di Indonesia. Selain Cucak Jenggot, Kenari dan Lovebird, burung dengan ekor panjang ini juga sudah menjadi perbincangan lama para pecinta kicau saat ini. Bagaimana tidak, selain mempunyai perawakan indah, jenis burung yang juga dikenal dengan nama Kucica Hutan tersebut juga memiliki kicauan gacor keras dan luar biasa sambil teler (Baca:Suara Murai Batu). Mungkin berawal dari itulah, mengapa para penggila dari burung yang bernama latin Copsychus malabaricus ini begitu kagum. Entah itu penggemar murai batu Medan, Nias, Lampung, Aceh maupun Borneo (Kalimantan).
Sayangnya kepopuleran berbagai macam jenis Murai Batu tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang ada. Dimana keberadaan murai batu sudah terancam punah, entah karena pemburu liar atau murni sebab kerusakan lingkungan. Hal ini juga pernah diungkapkan lembaga Konservasi Internasional (IUCN), bahwa untuk burung Murai Batu di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus karena jumlahnya sudah semakin berkurang. Tanpa berselang lama semua jenis burung penyanyi dari genus Copsychus Malabaricus ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hewan yang dilindungi.
Terlepas dari itu semua, untuk wilayah penyebaran Murai Batu sudah hampir merambah ke seluruh negara di Asia. Di Indonesia sendiri ia bisa ditemui di Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Tentunya di setiap pulau penyebaran tersebut, terdapat beragam jenis Murai Batu yang mempunyai karakter suara dan tampilan fisik yang berbeda-beda. Salah satu burung ekor panjang yang paling terkenal yang berasal dari kota Menara Air Tirtanadi, Medan. Selain dari Medan tentunya ada yang berasal dari Kalimantan yang tidak kalah hebat masalah telernya. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh seputar kucica hutan di tanah Air, berikut beberapa jenis murai batu lengkap dengan gambar yang bisa Anda simak.

1. Murai Batu Medan

gambar murai batu medan
Murai Batu Medan (mikozawa1 – twitter.com)
Seperti namanya, Murai Batu ini besaral dari Medan. Ia mempunyai ciri khusus pada bagian ekornya yang melengkung panjang. Bentuk ekor yang tipis tersebut bisa memanjang sampai 27 sampai 30 cm. Power kicauan yang dimiliki keras dan melengking. Ditambah lagi Murai Medan ini dikenal sebagai burung petarung yang mempunyai mental pemberani. Saat mendengar kicauan lain pada saat di alam liar ia tidak segan mengembangkan dada dan perutnya yang sebagian masyarakat Pulau Jawa menamainya dengan istilah Ndegek dan Ngobra.

2. Murai Batu Nias

gambar murai batu nias
Murai Batu Nias (bangeko – pinterest.com)
Untuk jenis Murai yang satu tidak sulit untuk dikenali, sebab Murai Batu Nias mempunyai ekor panjang sampai 17-20cm yang bewarna hitam pekat. Burung Murai yang satu ini juga mempunyai power kicauan gacor keras dan memiliki mental kuat. Selain itu Murai Nias ini mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, karena kepandaian menirukan suara jenis burung pengicau lain dan bahkan suara manusia. Maka tak heran, jika unggas pengicau yang satu ini cukup menjadi primadona di mata komunitas Murai Batu di Tanah Air.

3. Murai Batu Lampung

gambar murai batu lampung
Murai Batu Lampung (nouvisf – youtube.com)
Sementara itu Burung Murai Batu Lampung mempunyai ekor yang lebih pendek dan kaku daripada jenis lain. Panjangnya bisa sampai 12 hingga 18cm. Jenis murai ini juga mempunyai kicauan luar biasa yang mampu menirukan jenis burung pengicau lain. Meskipun karakter suara yang dikeluarkannya cenderung berulang-ulang, namun semua terdengar cukup merdu dan keras. Selain itu, murai lampung dikenal sebagai burung yang mempunyai stamina kuat yang tidak mudah letih jika saat berkicau.

4. Murai Batu Aceh

gambar murai batu aceh
Murai Batu Aceh (azkaakhdan – youtube.com)
Murai Batu Aceh merupakan burung yang berasal dan paling banyak ditemukan di wilayah Sumatera Utara, khususnya daerah Provinsi Aceh. Jenis murai yang satu ini juga mempunyai ciri panjang ekor beragam yang rata-rata bisa tumbuh sampai 19-30cm. Selain itu, burung yang berasal dari kota Serambi Mekah ini juga bisa mengerluarkan suara ngeroll panjang dan gemar sekali mengeluarkan suara nembak. Meskipun ukuran bodi relatif lebih kecil, namun Burung Murai Aceh ini mempunyai mental petarung cukup baik. Tak jarang hal tersebut membuat Murai mania menjadi kagum.

5. Murai Batu Borneo

gambar murai batu borneo
Murai Batu Borneo (ucup si murai borneo – youtube.com)
Burung murai asal pulau Kalimantan ini juga menjadi perhatian khusus para penghobi burung saat ini, karena Murai Batu Borneo juga mempunyai penampilan dan kemampuan kicau yang mengagumkan. Di habitat aslinya, ia dikenal sebagai burung agresif yang selalu ngotot jika mendengar kicaun burung lain. Burung murai yang satu ini mempunyai ciri panjang ekor yang bisa tumbuh 8 hingga 13. Meskipun ukuran ekornya relatif lebih kecil, namun burung ini paling banyak mendapatkan apresiasi lantaran karakter suara gacor dan mental yang dimilikinya

Burung jalak

Semua Macam Jenis Burung Jalak Lengkap dengan Gambar

Mungkin sebagian besar para pecinta burung di Tanah Air juga setuju, bahwa ragam jenis burung jalak mempunyai banyak sisi kunggulan dan keistimewaan tersendiri. Selain memiliki kicauan merdu, aneka burung dari keluarga Sturnidae tersebut memang mempunyai keindahan warna bulu dan postur tubuh gagah yang mengagumkan. Terlebih lagi semua jenis burung dari genus Sturnus tersebut diketahui mempunyai kepandaian, yakni mampu meniru suara manusia dan itu tidak bisa ditiru serta dimiliki jenis burung penyanyi lain. Di Indonesia sendiri terdapat macam jenis yang dari dulu sudah menjadi primadona bagi setiap penghobi, mulai dari burung beo, jalak suren, nias, kebo, jalak bali, putih dan hongkong. Praktis, semuanya dari dulu sudah menjadi perburuan para kicau mania untuk dipelihara maupun dibudidayakan.
Hanya saja saat ini bagi penggemar yang ingin memelihara maupun membudidayakan berbagai jenis burung jalak tersebut, tidak seluruhnya diperbolehkan. Lewat lampiran Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang mana dua jenis diantaranya, yakni jalak bali dan putih juga masuk di dalam daftar tersebut. Bagi masyarakat yang melanggarnya, otomatis akan dijatuhi sanksi pidana. Mungkin hal ini sangat wajar adanya, karena semenjak tahun 1991 silam burung yang sudah menjadi identitas pulau dewata ini memang sudah masuk dalam catatan merah di lembaga konservasi internasional IUCN. Burung jalak yang pertama kali ditemukan oleh ahli burung asal Inggris yang bernama Dr. Baron Stressmann pada tanggal 24 Maret 1911 itu, dikatakan sudah di ambang kepunahan dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat.
Terlepas dari itu semua, burung jalak merupakan unggas pengicau yang bisa dibilang burung cerdas dengan postur gagah dan menawan, sebab rata-rata panjang tubuhnya bisa sampai 20 hingga 25 cm. Maka tak heran jika sebagian banyak orang juga berpikiran, bahwa bisa memelihara burung jalak adalah sebuah kebangaan tersendiri. Perawatan sehari-harinya untuk semua jenis jalak juga relatif mudah. Selain memang diketahui mempunyai ketahanan tubuh yang kuat, burung jalak juga hampir memakan seluruh jenis makanan seperti buah-buahan, serangga, ulat dan daging. Meskipun juga dikenal sebagai burung predator, namun jenis burung ini mudah untuk dijinakkan. Berikut berbagai macam jenis burung jalak lengkap dengan gambar, baik yang sekarang ini sedang ramai diminati maupun yang dilindungi di Indonesia.

1. Burung Beo / Tiong Emas/ Mamiang (Gracula religiosa)

gambar burung beo
Burung Beo (wikimedia)
Bisa dibilang, jenis jalak ini merupakan salah satu spesies dari keluarga jalak-jalakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, Burung Beo diketahui paling pandai meniru suara manusia. Terlebih lagi jika ia dilatih dari trotol atau anakkan, maka kepintaran-nya saat menginjak usia dewasa akan semakin terasah. Unggas yang juga dikenal dengan nama burung Tiong Emas dan Mamiang ini terdiri dari 4 subspesies, meliputi beo biasa, nias, enggano dan srilangka. Di alam liar ia bisa ditemui di lahan dan hutan-hutan basah di ketinggian 1000 – 2000 m (dpl). Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis burung beo ini berada di Srilangka, Himalaya, India, Filipina, Pulau Jawa dan kepulauan sunda kecil.

2. Jalak Suren / Uren (Sturnus contra)

gambar burung jalak suren
Burung Jalak Suren (wikipedia)
Jalak suren atau juga tidak asing dengan nama jalak uren adalah salah satu keluarga Sturnidae yang juga tak kalah istimewa. Baik itu untuk segi postur tubuh maupun tampilan fisik burung yang sempat populer di tahun 1970-an di pulau jawa ini terlihat sangat mengagumkan. Saat menginjak usia dewasa, ukuran tubuhnya bisa sampai 24 cm. Meskipun ukuran sayapnya terlihat besar, namun akselerasi saat ia terbang di habitat aslinya tidak terlalu cepat bahkan kecepatan sama dengan kupu-kupu. Di alam liar ia acapkali terlihat di dataran dan perbukitan rendah di ketinggian 600 – 700 m (dpl) untuk mencari makan. Wilayah penyebaran-nya paling banyak di Indonesia sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

3. Jalak Kerbau / Kebo / Penyu / Hitam  (Acridotheres javanicus)

gambar burung jalak kerbau
Burung Jalak Kerbau (79492850@N00 – flickr)
Jalak Kerbau atau lebih dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama jalak kebo juga masuk dalam kategori jenis jalak yang populer. Sesuai dengan embel-embel julukan yang dibawanya, burung ini menyukai tempat-tempat ladang kerbau untuk mencari makan. Selain mencari makanan berbagai serangga kecil di lahan terbuka dan padang rumput, Ia juga gemar bertengger di punggung kerbau sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. Sama dengan sejenisnya, tubuhnya berukuran sedang yakni rata-rata bisa tumbuh 20 – 25 cm. Di alam liar ia sering terlihat di ketinggian 1500 m (dpl) di sawah, kebun dan hutan-hutan mangrove. Burung ini hampir bisa ditemui di negara-negara asia bagian timur, mulai dari Bangladesh, Cina Selatan, Pulau Jawa hingga Sulawesi.

4. Jalak Nias / Kerak Ungu (Acridotheres tristis)

gambar burung jalak nias
Burung Jalak Nias (wikipedia)
Meskipun berembel-embel nias, jalak nias bukan burung endemik asal Sumatera Utara melainkan nama tersebut hanya berupa istilah saja. Bahkan wilayah penyebaranya hampir menyeluruh ke berbagai negara kawasan Asia, Afrika dan Amerika. Burung yang juga dikenal dengan nama Kerak Ungu ini juga mempunyai potensi kicauan luar bisa. Tubuhnya didominasi warna cokelat kehitaman. Kepalanya bewarna hitam dan pada bagian sekitar matanya ada bercak warna kuning menyala. Di habitat aslinya ia bisa ditemui wilayah dataran di ketinggian 3000 meter (dpl). Jenis ini juga dikenal sebagai burung monogami yang selalu setiap pada setiap pasanganya. Saat memasuki masa reproduksi, ia akan membuat sarang di lubang-lubang pohon besar.

5. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

gambar burung jalak bali
Burung Jalak Bali (briangratwicke – flickr)
Mungkin memang pantas jika burung ini dilindungi, dilihat dari ciri fisiknya saja sudah sudah sangat khas dan berbeda dari yang lain. Ciri yang paling mencolok dan mudah untuk dikenali, yakni jambul dan bulu warna biru yang menyerupai topeng di sekitar matanya. Sayap dan ekornya bewarna hitam, selebihnya semua warna bulu dibagian tubuhnya bewarna putih. Saat menginjak usia dewasa, burung endemik asal pulau dewata ini bisa tumbuh memanjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan favoritnya berupa jangkrik, cacing, pepaya dan jambu. Mengingat ia hewan yang dilindungi saat ini sudah cukup kebun binatang di seluruh dunia yang sudah melakukan program penangkaran jalak asal bali tersebut, jadi tak sulit lagi untuk menemukan-nya.

6. Jalak Putih / Jalak Bodas (Acridotheres Melanopterus)

gambar burung jalak putih
Burung Jalak Putih (wikipedia)
Jalak putih atau juga dikenal oleh masyarakat Sunda dengan nama jalak bodas merupakan burung kedua dari keluarga Sturnidae yang juga dilindungi oleh pemerintah. Ciri khas warna putih dan hitam memang sudah sama dengan saudaranya yang ada di pulau Dewata. Hanya saja yang membedakan adalah warna kuning yang terletak di sekitar matanya. Jalak ini bisa tumbuh sampai 20 hingga 23 cm dan makanan kesukaannya juga relaif sama, yakni berupa buah-buahan, serangga kecil dan biji-bijian. Berpredikat burung endemik asli Indonesia, ia hanya bisa ditemui di berbagai pulau Tanah Air seperti pulau Jawa, Bali, Madura dan Lombok.

7. Jalak Thailand / Hongkong (Sturnus Nigricollis)

gambar burung jalak thailand hongkong
Burung Jalak Thailand (wikipedia)
Sementara itu, jenis burung jalak yang terakhir dan sangat populer di Indonesia adalah jalak thailand. Burung yang juga kerap disebut dengan nama jalak hongkong ini juga mempunyai banyak sisi keunggulan dari segi kicauan dan perawakan. Bisa Anda lihat, ciri-ciri warna yang membalut seluruh tubuhnya juga cukup mudah dikenali. Punggungnya bewarna coklat, leher hitam dan pelipisnya bewarna kekuningan. Untuk selebihnya bewarna putih. Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis ini hampir terdapat di negara-negara kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Thailand. Saat di alam liar burung ini mudah sekali berdaptasi dengan iklim, sebab ia menyukai tempat-tempat tropis maupun sub-tropis baik itu untuk mencari makan dan berkembang biak.

Ikan arwana

Mengenal Jenis-jenis Ikan Arwana dan Cara Pemeliharaannya

Ikan Arwana. berjenis Scleropages Formosus atau bernama Siluk Merah adalah salah satu dalam spesies ikan air tawar dari daerah Asia Tenggara. Ikan jenis ini berbadan panjang dan sirip duburnya terletak jauh di belakang badan.
Arwana asia pada umumnya berwarna keperak-perakan, Ikan Arwana Asia juga sering disebut sebagai “Ikan Naga”, karena jikalau dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa, maka hampir sama. Arwana Asia termasuk spesies asli sungai yang ada di Asia Tenggara umumnya Indonesia.
Jika dikelompokkan dari varietas warnanya, maka ada empat macam yang terdapat pada lokasinya:
  1. Ikan Arwana hijau ditemukan di Indonesia, Birma, Thailand, Malaysia dan Thailand.
  2. Ikan Arwana emas dengan ekor merah ditemukan di Indonesia.
  3. Ikan Arwana emas terdapat di Malaysia.
  4. Ikan Arwana merah terdapat di Indonesia.
Pada tahun 2004 IUCN mengungkapkan bahwa status Ikan Arwana Asia terancam punah. Salah satu faktor penyebab turunnya jumlah spesies Ikan Arwana Asia dikarenakan banyaknya pihak yang memperjual belikannya sebagai ikan untuk aquarium, umumnya oleh masyarakat di Asia.
Salah satunya pengikut Feng Shui, mereka berani membayar mahal untuk satu Ikan Arwana Asia. Ikan arwana memiliki bentuk tubuh yang ramping, memanjang seperti pisau. Ikan Arwana memiliki ciri khas, yaitu dua sungut yang terdapat pada bawah bibirnya.
Sungut Arwana sangat berfungsi sebagai pelacak letak dan gerak-gerik mangsa dengan sensor getarnya. Ikan Arwana berenang sangat anggun dan memancarkan sinar yang kemilau pada sisiknya. Jenis ikan arwana termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi, karena keberadaannya di alam liar sangat menipis.

Macam dan jenis Ikan Arwana

Ikan Arwana Super Red

ikan arwana super red
www.bursapancing.web.id
Ikan arwana jenis ini banyak terdapat di beberapa tempat yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, seperti di sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang terkenal dengan habitatnya Super Red (Chili dan Blood Red). Arwana jenis ini tampak warna merah pada sungut, bibir dan sirip ikan muda.
Apabila sudah menjelang usia dewasa, maka akan tampak merah diberbagai titik pada tubuh ikan terutama pada tutup insang dan sebalah pinggir pada sisik sehingga jika dilihat secara keseluruhan akan tampak warna merah.
Warna merah Ikan Arwana dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
  • Merah Darah (Blood Red)
  • Merah Cabai (Chili Red)
  • Merah Orange (Orange Red)
  • Merah Emas (Golden Red)

Ikan Arwana Golden

ikan arwana golden
ikanarwana.org
Ikan Arwana jenis ini banyak dijumpai di negara Malaysia, seperti Perak, Johor, Danau Bukit Merah dan Trengganu. maka dari itu Ikan Arwana jenis ini sering dijuluki dengan Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysia Gold. Ada beberapa jenis Ikan Arwana di Malaysia, diantaranya adalah Cross Back dan Cross Back Golden.
Ikan Arwana jenis Cross Back Golden (CBG) dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan warna dasar sisiknya, diantaranya:
  1. Purple Based (Warna dasar ungu)
  2. Blue Based (Warna dasar biru)
  3. Gold Based (Warna dasar emas)
  4. Silver Based (Warna dasar perak)

Ikan Arwana Golden Red (Red Tail Golden)

ikan arwana golden red
abangkicaumania.blogspot.com
Ikan Arwana jenis ini termasuk dalam varietes Arwana Golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia. Arwana jenis ini banyak dijumpai di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Pekan Baru.
Berbeda dengan CBG, warna emas pada sisik hanya akan mencapai pada baris keempat, paling banyak pada baris kelima. Warna dasar pada jenis Ikan Arwana ini bermacm-macam seperti hijau, biru atau emas, begitu juga warna pada bibir, sirip serta ekornya.
Warna RTG muda lebih kusam dari pada warna RTG tua. Arwana jenis ini juga bisa dibilang tahan banting jika dibandingkan dengan CBG, selain itu RTG juga bisa tumbuh lebih besar dan lebih memiliki sifat yang agresif.
Apabila dilihat sekilas, Arwana jenis CBG hampir sama dengan jenis RTG, perbedaan diantara keduanya akan kelihatan jika sudah mencapai ukuran lebih dari 20 cm. Pada ukuran ini Arwana jenis CBG perutnya ditutupi oleh cincin warna keemasan, sedangkan Arwana jenis RTG tetap berwarna hitam (Kelabu).

Ikan Arwana Hijau

ikan arwana hijau
www.binatangpeliharaan.org
Ikan Arwana jenis ini banyak ditemukan di negara Thailand, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan diberbagai tempat di Indonesia. Ikan Arwana jenis ini terkadang ditemukan di beberapa daerah secara tidak sengaja, Akan tetapi Arwana jenis ini memiliki cirikhas tersendiri.
Pada umumnya Ikan Arwana jenis ini memiliki warna kelabu kehijauan dengan pola garis-garis yang berwarna gelap pada bagian ekornya, sedangkan bentuk mulutnya lebih membulat dan besar dibandingkan dengan jenis Ikan Arwana Asia lainnya.

Ikan Arwana Banjar

ikan arwana banjar
mynewblogfree.blogspot.com
Ikan Arwana jenis ini bisa dikatakan jenis Arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni Arwana merah. Penampilanya ditunjukkan pada warna sirip yang orange agak pucat, sedangkan ekornya berwarna orange atau kuning dan tidak memiliki warna merah di pipi maupun di badannya.
Jika dilihat sekilas Arwana jenis ini memiliki kemiripan dengan Arwana merah muda, sehingga terkadang mengecoh para penghobi Ikan Arwana.

Ikan Arwana Irian

jenis ikan arwana irian
archive.kaskus.co.id
Ikan Arwana jenis ini mempunyai warna dasar hitam kecoklatan yang disertai dengan bintik-bintik kuning keemasandi bagian tengah pada sisiknya, bahkan pada bagian sirip, ekor dan pipinya pun terdapat bintik-bintik kuningnya.
Aslinya Ikan Arwana jenis ini dari Australia, akan tetapi sering ditemukan di pulau Irian. Ikan Arwana jenis ini memiliki dua jenis, yakni Scleropqges dan Scleropqges Leichharti.

Ikan Arwana Araipama Gigas

ikan arwanas araipama
www.almrsal.com
Ikan Arwana jenis ini merupakan ikan air tawar yang memiliki ukuran besar. Ikan yang masih berkerabat dengan Arwana ini memiliki panjang lebih dari 3 meter. dengan berat mencapai 200 kg. Ikan ini bernapas dengan cara langsung mengambil oksigen dari atmosfer (Obligate Air Breather).
Ikan ini akan menampakkan ke permukaan air setiap 5-20 menit sekali. Hal ini tergantung pada ukuran ikan itu sendiri. Ikan yang berusia muda biasa muncul dipermukaan air setiap 5 menit sekali, sedang yang dewasa muncul setiap 18-20 menit sekali.
Araipama dapat ditemukan di perairan Essequito dan Amazon. Ikan Araipama termasuk jenis ikan yag dilindungi oleh undang-undang di negara Guyana walaupun menjadi sumber makanan bagi penduduk di sana.
Diperkirakan populasi mereka pada tahun 2001 sekitar 850 ekor yang tersebar di wilayah hutan Iwokara pada lahan basah Rupununi. Ikan Arapain ini memiliki lidah sepanjang 15 cm ketika dewasa dan bertulang dan kasar.
Penduduk setempat sering memanfaatkan lidah tersebut sebagai amplas untuk menghaluskan kayu.

Ikan Arwana Silver

ikan arwana silver
www.arwanawiki.com
Ikan Arwana Silver sering dijuluki sebagai Ikan Arwana Brazil. bentuk tubuh pada ikan ini panjang dan memiliki sirip yang panjang juga. Ikan Arwana jenis sangat anggun ketika berenang. Arwana jenis ini dapat tumbuh mencapai ukuran 50-60 cm.
Ikan Arwana Silver aslinya berasal dari Amerika Selatan, akan tetapi saat ini dapat dikembang biakkan di Indonesia. Ikan Arwana Silver memiliki harga yang cukup murah dibandingkan dengan jenis Ikan Arwana yang lainnya.

Harga Ikan Arwana

Berikut adalah harga tertinggi yang dapat dicapai Ikan Arwana setiap jenisnya:
  • Super Red: Rp. 6.800.000,-
  • Golden: Rp. 20.000.000,-
  • Golden Red: Rp. 4.200.000,-
  • Banjar Merah: Rp. 1.800.000,-
  • Arwana Irian: Rp. 3.500.000,-
  • Arwana Silver: Rp. 2.000.000,-
  • Araipama Gigas: Rp. 750.000- Rp. 10.000.000,-
  • Arwana Hijau: Rp. 4.200.000,-

Makanan Terbaik Ikan Arwana

www.duniaq.com
www.duniaq.com
Untuk menjaga keindahan pada warna ikan, maka perlu diperhatikan masalah pemberian pakan, karena pakan sangat mempengaruhi kecantikan warna sisiknya. Berikut adalah resep pakan terbaik untuk Ikan Arwana.
  • Cacing darah beku
Pakan seperti ini sangat cocok bagi pertumbuhan anakan Arwana yang masih berukuran 8 cm.
  • Udang/Ruuh
Udang ini sangat baik untuk meningkatkan keindahan Ikan Arwana pada sisiknya. Cara pemberiannya dengan dicampurkan pakan yang lain, disarankan untuk di lembutkan sebelum dikasihkan.
  • Jangkrik
Jangkrik merupakan pakan utama bagi Ikan Arwana, selain itu jangkrik memiliki kandungan betacarotene yang mampu memberikan perubahan dan menjaga warna sisik. Kelebihan dalam memberikan jangkrik akan berpengaruh pada warna sisik ikan.
  • Katak kecil
Katak kecil sangat bagus untuk pemenuhan lemak dan daging sehingga sangat baik meningkatkan pertumbuhan Arwana, akan tetapi katak tidak bisa dijadikan makanan utama, karena dapat merusak warna pada sisik jika berlebihan.