Selasa, 21 Maret 2017

Komodo khas indonesia

Fakta-fakta Menarik Seputar Komodo, Kadal Purba Khas Indonesia

Varanus komodoensis atau kita kenal dengan komodo, mungkin muncul lima juta tahun yang lalu, tetapi genusnya telah berumur sekitar 40 juta tahun.

Fakta-fakta Menarik Seputar Komodo, Kadal Purba Khas IndonesiaKomodo dengan latar lanskap Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Komodo merupakan satwa purba yang genusnya sudah berumur sekitar 40 juta tahun. (Ringgo Wong/Thinkstock)
Indonesia memiliki lebih dari 50 taman nasional yang tersebar di berbagai provinsi. Enam di antaranya diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Salah satunya Taman Nasional Komodo, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Taman Nasional Komodo didirikan pada 6 Maret 1980 untuk melindungi Varanus komodoensis atau kita kenal dengan komodo, dan habitatnya. Spesies yang satu ini mungkin muncul lima juta tahun yang lalu, tetapi genusnya telah berumur sekitar 40 juta tahun. Ingin tahu lebih banyak tentang komodo? Simak fakta-fakta menarik seputar komodo berikut ini.
  • Catatan paling awal mengenai kadal yang luar biasa ini mungkin keterangan "Hc sunt Dracones", artinya "di sini ada naga", yang ter­cantum pada peta kuno Asia. 
  • Diperkirakan evolusi komodo mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun lalu. 
  • Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun 1911 ketika Peter Ouwens, seorang kurator pada Museum Zoologi Bogor, menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn.
  • Komodo merupakan kadal terbesar di dunia. Panjang tubuhnya mencapai 2 hingga 3 meter, dengan berat berkisar antara 79-91 kg pada komodo jantan, sementara betinanya sekitar 68-73 kg.
  • Komodo memiliki gaya hidup kadal tulen—berjemur matahari, berburu dan makan bangkai, bertelur dan menjaga telurnya, lalu membiarkannya setelah menetas. 
  • Meski tubuhnya tampak berat dan terkesan bergerak lamban, komodo sanggup berlari sejauh 20 km/jam.
  • Mulut komodo berleleran liur berbisa yang membuat darah tidak dapat membeku. Jadi, korban gigitannya kehabisan darah dengan cepat dan mudah terinfeksi bakteri.
  • Dalam sekali makan, komodo bisa menghabiskan mangsa dengan bobot lebih dari setengah berat badannya.
  • Penciuman komodo sangat tajam. Satwa ini bisa mendeteksi mangsanya hingga jarak 10 km.
  • Penduduk setempat menjuluki reptil purba ini dengan sebutan “ora”. 
  • Saat ini, status konservasi komodo di daftar merah IUCN adalah "vulnerable" atau "rentan".
Sebagai warga Indonesia, kita patut berbangga, karena Taman Nasional Komodo merupakan satu-satunya tempat di dunia yang menjadi rumah bagi komodo.  Apakah Anda sudah pernah berkunjung ke Taman Nasional Komodo? Jika belum, tak perlu berkecil hati. Mari menjelajah Taman Nasional Komodo secara virtual bersama kami melalui video 360 bertajuk "Berjumpa Kadal Purba di Barat Flores".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar